Ada berbagai jenis kapal di dunia ini, salah satu yang bermanfaat adalah kapal pengangkut ikan. Jenis kapal ini hanya menjalankan aktifitas mengambil ikan di laut dan sungai sepanjang hari. Kapal pengangkut ini lebih sering digunakan oleh perusahaan dan nelayan besar.
Apa itu Kapal Pengangkut Ikan?
Kapal pengangkut ikan diartikan sebagai alat apung yang digunakan pada area perairan semata-mata untuk melakukan penangkapan ikan, kegiatan eksplorasi, dan survey sumber daya hayati.
Sekaligus berfungsi sebagai penampungan, penyimpanan, pendinginan, hingga pengawetan ikan. Secara garis besar, kapal angkut ikan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penggunaannya. Contohya perahu motor, sampan, fiber glass, dan kapal lainnya.
Kontruksi dan Perawatan Kapal Pengangkut Ikan
Sistem konstruksi kapal terdiri dari t 2 macam adalah konstruksi pantek dan overlapping. Kondisi kekuatan konstruksi lambung kapal dapat menurun apabila menerima beban terus- menerus.
Selain itu, konstruksi kapal mempunyai cycle yang diizinkan. Dimana perkiraan dilakukan dengan penerapan metode statistik guna memperkirakan cycle yang mampu ditanggung kapal.
Metode statistik akan mengolah data hasil pengujian fatigue dan tampilan hasil akhir berupa besaran cycle pada tingkatan keandalan tertentu. Dari pembuatan awal konstruksi sebaiknya disusun pula juklak konstruksi dan perawatan. Tujuannya agar mencapai standardisasi konstruksi rancangan bangun kapal yang digunakan untuk pengangkutan ikan berskala menengah ke bawah.
Karakteristik Kapal Pengangkut Ikan
Pada dasarnya kapal pengangkut ini memiliki standard umum yang wajib dipenuhi untuk memperoleh izin pelayaran. Selain itu, bertujuan agar kapal dapat memenuhi indicator keberhasilan.
1. Kecepatan
Kapal pengangkut ikan harus mampu berlayar dengan kecepatan tinggi. Pasalnya mencari ikan bukan hal yang mudah. Selain itu, kecepatan mempengaruhi hasil tangkapan ikan.
2. Olah Gerak
Olah gerak alias manuver yang baik juga diperlukan dalam operasi penangkapan ikan. Terutama ketika mengejar, mencari, dan pengoperasian kapal.
3. Ketahanan Stabilitas
Ketika melakukan pelayaran, wajib menjaga kestabilitan kapal. Artinya menjaga keseimbangan kapal dari hempasan angin, gelombang, dan cuaca yang buruk. Sering terjadi kapal oleng karena tersapu ombak yang tinggi atau angina.
4. Jarak Pelayaran
Kapal pengangkut ikan yang ideal memiliki kemampuan menjelajahi laut dengan jarak yang panjang. Jadi, wajib dipertimbangkan berapa jarak yang dicapai agar menemukan gerombolan ikan.
5. Konstruksi
Konstruksi kapal pengangkut ikan sebaiknya tahan terhadap getaran mesin dan kuat. Khususnya kapal dengan ukuran PK besar daripada jenis kapal lainnya yang satu ukuran. Konstruksi yang kuat akan menstabilkan kapal walaupun diterpa gelombang ketika mengejar gerombolan ikan.
6. Mesin Penggerak
Bagian mesin penggerak utama juga menjadi perhatian. Kekuatan mesin penggerak kapal yang besar berpengaruh terhadap kondisi kapal saat oleng dalam waktu lama. Oleh sebab itu, lakukan pengecekan apakah mesin penggerak kapal masih bagus atau sering hidup-mati.
7. Fasilitas Pengawetan dan Pengolahan
Kapal pengangkut ikan sudah sepatutnya menyediakan fasilitas penyimpanan ikan khusus. Tujuannya untuk menjaga supaya ikan hasil tangkapan tetap segar. Contohnya menyediakan fasilitas lemari pendingin dan ramuan pengawetan. Selain itu, sediakan pula fasilitas pengolahan apabila perkiraan kapal tiba di daratan memakan waktu cukup lama.
8. Perlengkapan Penangkapan
Ketika berlayar dan menangkap ikan, hal yang wajib dibawa adalah perlengkapan kapal dan penangkapan ikan yang mumpuni. Sebab saat berada ditengah laut tidak mungkin meminjam peralatan penangkap ikan dengan kapal lainnya.
Berikut ini beberapa perlengkapan penangkapan ikan yakni:
-
trawl winch,
-
net hauler,
-
hauler,
-
power block,
-
dan purse winch.