Aura Rico
Jagat anime asal Jepang memang tidak ada matinya. Popularitasnya seakan tak akan pernah surut sampai kapanpun. Sebaliknya, popularitasnya kian melejit bahkan hingga ke luar Jepang, termasuk Indonesia. Dan salah satu genre anime yang pasti digandrungi oleh para pecinta anime adalah action. Berikut anime action terbaik versi Otaku yang berhasil dirangkum oleh tim penulis.
Gintama
Satu judul anime action terbaik versi Otaku adalah Gintama. Seperti yang pernah dibahas di animesaku, Gintama ini sangat populer di Jepang, baik manga maupun versi anime-nya. Dalam tayangan serial anime ini, ada banyak kisah yang menyentuh hati dan inspiratif yang kadang juga dibalut dengan unsur komedi yang kuat.
Meski hanya cerita fantasi, Gintama dengan sangat gamblang menggambarkan realitas sosial. Itulah mengapa anime ini sangat recommended untuk ditonton di setiap akhir pekan.
Naruto
Naruto adalah anime paling laris di dunia. Bisa dibilang bahwa anime dengan judul Naruto adalah anime action terbaik versi Otaku dari seluruh dunia. Para Otaku menyebut anime ini dengan istilah anime shounen, yaitu anime yang menceritakan kehidupan ninja di sebuah desa kecil yang bernama Konoha.
Tokoh utama, Naruto, adalah seorang ninja yang tak punya nama. Berkat rajin latihan, ia pada akhirnya mendapat pengakuan dari gurunya dan juga masyarakat Desa Konohan. Sayanganya ia harus berjuang untuk dapat mengontrol monster Kyuubi yang bersemayam di dalam tubuhnya. Naruto sebisa mungkin untuk tidak didominasi oleh monster ini. Naruto juga berjuang untuk dapat mewujudkan cita-citanya menjadi Hokage.
One Piece
One Piece juga masuk dalam daftar animasi action terbaik versi Otaku, bersaing ketat dengan Naruto dan Detective Conan serta Attact On Titan. One Piece identik dengan kisah-kisah bajak laut yang berjuang untuk mendapatkan harta karun yang mereka sebut One Piece.
Sembari mengarungi lautan, Luffy, tokoh utama pada anime ini, mengumpulkan kru agar lebih mudah dalam mewujudkan cita-citanya, yaitu menemukan harta karun One Piece. Sayangnya, pada kenyataanya, sulit untuk bisa mengontrol para kru yang baru karena mereka memiliki tujuan hidup yang berbeda.